Thursday, July 7, 2016

[Korean study #02] Belajar di BKK UI pakai bahasa apa?

Hello world!

Masih tentang Bahasa dan Kebudayaan Korea UI.

Tahun 2010 pas saya mulai kuliah di BKK UI, situasinya ada lebih banyak dosen asli Korea dibanding dosen Indonesia. Walaupun semua bisa bahasa Indonesia pasif, tetapi tidak semuanya memiliki kemampuan bahasa Indonesia aktif yang baik. Jadi kebanyakan komunikasi ya melalui bahasa Korea. Ada juga yang walaupun bahasa Indonesia aktifnya bagus, tetapi sengaja tidak mau pakai bahasa Indonesia kalau sedang mengajar.

Lho terus bagaimana belajarnya? Saya kan nggak ngerti bahasa Korea sama sekali, bahkan nggak bisa baca Hangeul!



Kuliah di BKK UI semuanya dimulai dari nol. Walaupun ada teman sekelas yang sudah kursus bahasa Korea sampai tingkat advance, di semester pertama belajar bahasa Koreanya tetap akan dimulai dari mengeja Hangeul.

Dulu kelas pertama yang saya masuki pertama kali di semester 1 adalah bahasa Korea yang diajar oleh dosen Korea. Seingat saya waktu itu pelajaran Tata Bahasa. Beliau benar-benar tidak mengucapkan sepatah katapun dalam bahasa Indonesia, benar-benar hanya menggunakan bahasa Korea. Kalau mahasiswanya sudah benar-benar kepentok, baru deh beliau menggunakan bahasa tubuh. Tapi tetap tidak menggunakan bahasa Indonesia.

Kalau sekarang, kondisinya sudah ada lebih banyak dosen Indonesia dibanding dosen asli Korea, sehingga bahasa pengantarnya ya sudah bahasa Indonesia. Di satu sisi jadi bagus sih karena lebih cepat pahamnya, tetapi di sisi lain karena "keterpaksaan" dan "kepepetan"nya hilang, ya ada dampak negatifnya juga.

Semoga yang mencari pencerahan tentang jurusan Sastra Korea jadi tercerahkan, ya!

Till next post!


On this topic: Korean study #01 | Korean study #02 | Korean study #03 | Korean study #04 | Korean study #05 |

No comments:

Post a Comment